Kelebihan Dan Kekurangan Orde Baru

Kelebihan Dan Kekurangan Orde Baru

Orde Baru adalah periode politik di Indonesia yang dimulai pada tahun 1966 hingga 1998. Orde Baru dipimpin oleh Presiden Soeharto dan menggantikan Periode Revolusi Nasional yang lebih lama. Orde Baru menyebabkan banyak perubahan di Indonesia, baik yang positif maupun yang negatif. Kami akan membahas kelebihan dan kekurangan Orde Baru berikut ini.

Kelebihan Orde Baru

Kelebihan Orde Baru

Ada beberapa kelebihan yang bisa disebutkan dari Orde Baru. Pertama, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan selama periode ini. Terutama di awal periode, laju pertumbuhan ekonomi tahunan rata-rata mencapai 7%. Ini membantu Indonesia mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Kedua, selama Orde Baru, pemerintah mengadopsi program pembangunan yang komprehensif yang membantu meningkatkan kualitas infrastruktur di seluruh Indonesia. Pemerintah juga meningkatkan pendidikan dan kesehatan, yang membantu meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Ketiga, selama Orde Baru, pemerintah mengadopsi politik luar negeri yang pro-aktif dan berhasil membangun hubungan positif dengan negara-negara lain. Ini terutama terlihat dalam hubungan yang dibangun dengan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Ini membantu Indonesia menjadi salah satu negara terkuat di kawasan. Keempat, selama Orde Baru, pemerintah berhasil menjaga stabilitas politik di Indonesia dengan cukup baik. Ini membantu menjaga situasi kondusif yang memungkinkan Indonesia tumbuh dan berkembang pesat.

Kekurangan Orde Baru

Kekurangan Orde Baru

Meskipun ada banyak kelebihan dari Orde Baru, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Pertama, pemerintah selama Orde Baru melakukan banyak intervensi dan kontrol atas aspek-aspek kehidupan masyarakat. Ini termasuk pembatasan pada hak-hak sipil dan hak asasi manusia, yang membuat banyak orang merasa tidak nyaman. Kedua, selama Orde Baru, korupsi menjadi masalah yang serius, yang membuat pemerintah tidak efektif dalam mengelola dana publik dan menyebabkan banyak kerugian bagi negara. Ketiga, selama Orde Baru, pemerintah melarang kelompok-kelompok tertentu secara diskriminatif, seperti kelompok politik dan agama.

Keempat, selama Orde Baru, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Ini disebabkan oleh ketidakadilan sosial yang mendasari sistem ekonomi dan politik saat ini. Kelima, selama Orde Baru, banyak hak milik manusia yang diabaikan atau dikurangi, termasuk hak atas tanah, air, dan sumber daya alam. Ini menyebabkan banyak kehilangan bagi orang-orang yang sudah berada di bawah.

Meskipun Orde Baru telah berakhir, banyak dampaknya masih dirasakan di Indonesia hingga hari ini. Orde Baru membawa banyak perubahan positif bagi Indonesia termasuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan infrastruktur, dan peningkatan kualitas hidup. Namun, Orde Baru juga memiliki beberapa kekurangan, seperti korupsi, pembatasan hak-hak sipil, dan ketidakadilan sosial. Ini merupakan dampak yang harus diatasi oleh Indonesia untuk membangun masa depan yang lebih baik.